SENGETI - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi meminta kepada semua developer perumahan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi untuk taat aturan. Selain menyediakan lahan untuk rumah yang dijual kepada masyarakat, developer juga diwajibkan untuk menyediakan lahan untuk fasilitas sosial fasos dan fasilitas umum fasum. Sesuai aturan, satu perumahan wajib menyediakan 35 persen lahan mereka untuk fasos dan fasum. Jika tidak ada lahan itu, maka pemerintah bisa memberikan sanksi kepada developer. "Kalau perumahan baru, kita tidak berikan rekomendasi teknis, jadi mereka tidak bisa ngurus izin," kata Kadis Perkim Kabupaten Muaro Jambi, Firmansyah. Fasos dan fasum itu diperuntukkan untuk jalan, ruang terbuka Hijau, musholla, pemakaman dan lain sebagainya. Baca juga Ini Sistem Pembelajaran Kelas Pekerja di Kampus UNH Jambi Baca juga Promo PHD Hari Ini 9 Juni 2023, 1 Kotak 4 Topping Firmansyah menyebut, jika pihak perumahan tidak bisa menyediakan fasos seperti pemakaman, mereka bisa bekerjasama dengan desa atau kelurahan setempat. "Mereka bisa MoU dengan desa untuk menggunakan lahan desa. Biasanya setiap desa ada tempat pemakaman umum," katanya. Jadi, kata Firmansyah, bagi developer perumahan yang tidak menyediakan tempat pemakaman akan dilakukan penindakan. "Jadi tidak ada alasan jika setiap pertemuan tidak ada tempat pemakaman," terangnya. Simak berita terbaru di Google News Baca juga Ini Sistem Pembelajaran Kelas Pekerja di Kampus UNH Jambi Baca juga Man United dan Tottenham Tolak Harga David Raya yang Diminta Brentford Baca juga Promo PHD Hari Ini 9 Juni 2023, 1 Kotak 4 Topping
Bagaimanacek tagihan PDAM Kabupaten Muaro Jambi? Cek Tagihan PDAM Kabupaten Muaro Jambi Dari Aplikasi Kiosbank Mobile yaitu Buka Aplikasi Kiosbank Pilih menu PDAM Masukkan Nomor Pelanggan Pilih wilayah Kab/Kota PDAM Kabupaten Muaro Jambi Cek Tagihan, Lanjut ke Pembayaran Masukkan PIN untuk proses transaksi Dari Aplikasi Kiosbank Komputer/PC yaitu
JAMBI - Ribuan umat Buddha Jambi mengikuti meditasi sejenak di halaman Candi Kedaton KCBN Muaro Jambi, Minggu 11/6/2023 pagi. Meditasi ini dipimpin oleh Bikkhu Sangha dengan mengambil objek yang biasanya dipraktekan. Meditasi untuk mengenang para penduhulu Sang Buddha. "Kejayaan Budhi Dharma yang pernah ada di KCBN Muarojambi dapat kembali di masa kini dan masa mendatang," katanya Bikkhu di Altar Candi Kedaton. Ia mengharapkan agar aktivitas guru-guru spiritual dapat terus maju dan tidak mengalami kemerosotan. "Semoga semua makhluk dapat bahagia dari kebajikan umat Buddha. Sehingga senantiasa hidup harmonis," ujarnya. Ribuan umat Buddha di Jambi melakukan ritual di Situs Candi Kedaton Kawasan Cagar Budaya Nasional KCBN Muarojambi, Minggu 11/6/3023. tribunjambi/musawira Setelah meditasi rangkaian ritual selanjutnya pemercikan Tirta ke seluruh umat Buddha yang dilakukan oleh 10 orang Bikkhu untuk mendapatkan cinta kasih dari Sang Buddha. Ritual pradaksina mengawali perayaan detik-detik Waisak yang diikuti oleh ribuan umat Buddha Jambi. Saat prosesi itu, para umat mengelilingi objek ibadah searah jarum jam. Pantauan di lokasi ritual ini dipimpin oleh para Bikkhu asal Thailand yang diikuti peserta ibadah dari berbagai vihara di Provinsi Jambi. Langkah demi langkah para Bhante diikuti para majelis Agama Buddha yang menyuarakan parita kepada Sang Buddha. Pradaksina dengan membawa bunga, dupa dan api keabadian berjalan khidmat. Setelah pradaksina para Umat Buddha kini mengikuti rangkaian ritual di halaman utama Candi Kedaton. Objek ritual ditempatkan di altar Candi Induk Kedaton yang dikelilingi para umat yang sudah disediakan tenda kerucut untuk membacakan parita. Hingga berita ini diterbitkan para umat Buddha masih melangsungkan ritual di Candi Kedaton KCBN Muarojambi. Baca berita terbaru di Google News Baca juga Ribuan Umat Budha Bakal Rayakan Waisak Bersama di Candi Kedaton KCBN Muaro Jambi Baca juga Perayaan Waisak di Vihara Sakyakirti Kota Jambi Lebih Meriah dari Tahun Lalu Baca juga Perayaan Waisak 2023, Umat Buddha Jambi Lakukan Pradaksina di Candi Kedaton