2 "Kasih Allah adalah kasih yang paling kuat yang pernah ada. Itu adalah ikatan yang menarik kita kepada Tuhan dan memotivasi kita untuk melayani Dia dengan sukses. - Regina Clarinda. 3. "Akan selalu ada seseorang yang hendak menyakitimu, merendahkanmu, menggosipkanmu, meremehkan pencapaianmu, dan menilai jiwamu.
KASIH TANPA BATAS Renungan harian Youth, Jumat 24 Desember 2021 Syalom teman-teman Elohim Youth! Salam sehat dan semangat selalu untuk kita semua yang dikasihi Tuhan. Semoga kita selalu ingat bahwa Tuhan mengasihi kita dengan kaih yang abadi dan tak terbatas bagi kita. Sebab kalau kita berbicara tentang kasih Allah, kita semua pasti sepakat bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari apa yang telah Allah berikan; bahkan tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang dapat memberikan kasih yang seperti Tuhan telah berikan bagi kita. Lalu mengapa Kasih Allah itu tidak terbatas? Yeremia 313, Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Allah Bapa telah berinisiatif untuk menyelamatkan kita dari dosa dengan memberikan anak-Nya yang tunggal bagi kita. Segala yang Bapa di Sorga lakukan selalu dilandasi oleh kasih-Nya yang tanpa batas kepada kita. Kasih yang kekal, tiada batasnya dan abadi. Kasih ini membawa setiap manusia yang telah menerimanya kepada sukacita abadi karena telah memperoleh anugerah yang besar dari Allah Bapa; dan yang membuat kasih ini istimewa adalah bahwa tidak ada satu pun manusia yang dapat memisahkan kita dari kasih ini. Yohanes 316, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tidak pernah ada suatu waktu di dalam seluruh kekekalan di mana kita tidak dikasih oleh Bapa. – Jack Winters Kasih Bapa yang tak terbatas itu sudah ada sebelumnya dan akan terus ada. Kita tidak bisa melakukan apapun agar Tuhan mengasihi kita melebihi apa yang telah IA lakukan, dan kita juga tidak bisa melakukan apapun agar Tuhan mengurangi kasih-Nya kepada kita. Memang sulit bagi kita untuk memahami dan mengerti kasih yang tak terbatas itu. Efesus 318-19, Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Di dalam pikiran, kita mengetahui bahwa Bapa mengasihi kita, namun IA ingin agar pewahyuan tentang kasih-Nya ini meresap dalam setiap akspek kehidupan kita. Kasih adalah untuk dialami, bukan hanya sekedar pemahaman intelektual. Apabila kita tidak pernah merasakan kasih dari orang di sekitar kita, maka hidup akan terasa kosong. Pelukan dari orang yang kita kasihi akan terasa indah. Perkataan yang baik maupun pandangan kasih dari seseorang pun akan terasa indah. Mari kita Mengasihi Tanpa Batas Tindak lanjut dari Kasih yang telah kita terima adalah dengan melanjutkan kasih. Mengapa memakai kata “melanjutkan?” mengacu pada apa yang Allah katakana bahwa, Ia akan melanjutkan kasih setia-Nya kepada kita sehingga kita mengerti bahwa pada dasarnya manusia tidak dapat membalas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita. Kita hanya dapat menjadi alat kepanjangan Tuhan supaya orang lain mengalami kasih yang sama yang telah kita terima. Kasih ini adalah kasih yang memberi dan tanpa batas. Kasih yang tidak didasarkan pada prinsip keadilan, tetapi kasih yang didasarkan pada sikap Allah sendiri yaitu Murah Hati. Kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain kepada kita tetapi memberi kebaikan hati kita kepada orang lain. Kasih ini menjadi karakter murid-murid Kristus. Memang membalas kasih atau menuntut balasan atas kasih adalah wajar, tetapi bagi murid Kristus, kasih itu lahir dari diri dan mengalir kepada semua orang tanpa kecuali dan tanpa memandang balasannya. Jika kita masih menggunakan prinsip keadilan balas jasa, kita akan lelah untuk mengasihi dan dikuasai oleh kejengkelan dan bahkan kebencian. Kisah sederhana tentang kasih tanpa batas Seorang anak bertanya kepada seorang kakek yang mengunjungi istrinya yang terkena alzeimer dan tidak mengingatnya lagi “mengapa anda seiap hari mengunjungi nenek yang sudah tidak mengenal anda lagi? Beliau juga tidak akan tahu apabila anda tidak mengunjunginya. Kemudian kakek itu menjawab anak itu seperti ini “Ia memang tidak mengingat saya, tetapi saya mengingatnya dan mengasihinya.” Tanpa tindakan nyata, segala pembicaraan tentang kasih menjadi omong kosong belaka. Kasih lebih dari sekadar tindakan, lebih dari sekadar keinginan-keinginan berbuat baik yang hanya bertahan sebentar. Tidak pernah ada perubahan dalam kasih Tuhan yang kekal untuk kita semua. Mazmur 14513, Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Komitmen kita Mari kita menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan melanjutkan kasih setia Tuhan kepada orang lain dan terus hidup di dalam kasih Allah yang sempurna. AminTuhan Yesus Memberkati RM – TVP Post Views 706
Sementaraitu, alangkah baiknya apabila kita menyerahkan perkataan mereka yang memfitnah kita pada kehendak Pribadi yang mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas. Kita perlu mengatakan bahwa segala hal yang diizinkan Allah untuk terjadi adalah demi kebaikan-Nya untuk diri kita atau orang lain -- walaupun hati kita hancur dan air mata kita
Kata-kata tentang Jumat Agung. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber Pixabay/geraltJumat Agung bagi umat Kristiani memiliki arti mendalam. Dengan demikian, wajarlah jika kata-kata tentang Jumat Agung juga banyak dilontarkan oleh tokoh-tokoh terkenal untuk memaknainya secara Anda ingin juga lebih mengerti tentang Jumat Agung, ada baiknya Anda pun menyimak dan kemudian Kata-Kata tentang Jumat Agung untuk DirenungkanKata-kata tentang Jumat Agung. Sumber UnsplashDikutip dari situs resmi Keuskupan Agung Semarang, pokok perayaan di hari Jumat Agung dalam rangkaian Paskah adalah pengenangan akan sengsara dan wafat Tuhan. Hal ini diaminkan pula oleh sejumlah tokoh sebagai berikut."Kematian Kristus adalah kejadian yang terpenting dalam sejarah manusia." - Martin Luther"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kebesaran kasih dan pengorbanan Kristus bagi manusia." - Billy Graham"Pada Jumat Agung, Kristus memperlihatkan bagaimana kasih Allah termanifestasikan dalam pengampunan dan pengorbanan yang luar biasa." - John Piper"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kebesaran kasih dan kemurahan hati Allah yang tak terbatas." - Charles Stanley"Jumat Agung mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuatan pengorbanan yang dilakukan oleh Kristus untuk manusia." - Pope Francis"Kristus memberikan teladan yang luar biasa tentang kesetiaan dan pengorbanan pada Jumat Agung." - Rick Warren"Pada Jumat Agung, Kristus menunjukkan keberanian dan kesetiaan-Nya dalam menghadapi penderitaan dan kematian." - John MacArthur"Jumat Agung mengajarkan kita tentang pengampunan dan kebahagiaan yang didapat melalui pengorbanan Kristus." - Joyce Meyer"Pada Jumat Agung, Kristus menunjukkan kepada kita bagaimana kasih dan pengampunan-Nya tak terbatas." - Pope John Paul II"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kasih dan pengorbanan Kristus yang melampaui batas manusia." - Lewis"Pada Jumat Agung, Kristus memperlihatkan kasih yang tak terbatas dan kemurahan hati Allah." - Billy Sunday"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kebesaran pengorbanan dan kasih Kristus yang menebus manusia dari dosa." - Timothy Keller"Pada Jumat Agung, Kristus memberikan teladan tentang kesetiaan dan keberanian dalam menghadapi penderitaan dan kematian." - Oswald Chambers"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kesetiaan Kristus kepada Allah dan kasih-Nya yang tak terbatas bagi manusia." - Ravi Zacharias"Pada Jumat Agung, Kristus menunjukkan kepada kita betapa dalamnya kasih dan pengampunan Allah kepada manusia." - Saint Augustine"Jumat Agung mengajarkan kita tentang kebesaran dan kekuatan pengorbanan Kristus yang tak terlupakan." - Max Lucado"Pada Jumat Agung, Kristus memberikan teladan tentang kebesaran hati dan kasih Allah yang tak terbatas kepada manusia." - JakesItu dia 17 kata-kata tentang Jumat Agung yang pernah dilontarkan oleh sejumlah tokoh dunia. Semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman yang lebih dalam seputar hari yang suci menjalani permenungan akan arti pengorbanan dan pengampunan di hari Jumat Agung ini. CAR
KasihNya kepada manusia yang tak terbatas pasti akan menyadarkan orang percaya betapa kita harus bersyukur selalu kepada-Nya. Dan untuk mengajarkan mengenai kasih Tuhan kepada anak-anak, cerita-cerita rohani yang akan kami bagikan di bawah ini bisa menjadi salah satu referensi yang baik. Anda bisa menyimak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Mazmur 3511-28; Yehezkiel 11; 21; Kisah Para Rasul 1023b-33Selamat hari melihat penglihatan ketika ia bersama orang buangan di Kebar. Ia menerima penglihatan-penglihatan tentang Allah Yeh. 1 1, dan dengan penglihatan itu Allah mau menyampaikan sesuatu kepadanya. Tuhan selalu ingin menyatakan kasih dan kehendak-Nya kepada umat, supaya umat tahu kasih dan kehendak - Nya. Dan bagi mereka yang menantikan Tuhan, pemazmur menyatakan Mazmur 3527-28 TB Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari. Kasih Allah dinyatakan kepada mereka yang mengasihi-Nya. Itulah yang terjadi kepada Kornelius, orang asing yang karenanya Petrus sadar kasih Tuhan tak terbatas kepada orang Yahudi saja. Kisah Para Rasul 1034-36 TB Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua Tuhan yang tak terbatas itu jugalah yang menyelamatkan setiap kita, orang Masyarakat yang tetap menjaga protokol kesehatan.
Allahmenggunakan bintang di langit dan pasir di laut sebagai metafora bahwa kasih-Nya yang tak terbatas. Pemazmur menyatakan kasih Allah seperti berikut, "Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan " (Mazmur 36:6). Paulus sendiri mendeskripsikan kasih yang begitu besar itu dalam suratnya kepada jemaat di Efesus.
“Ahh, kasih lagi, kasih lagi!” Demikian kira-kira sebuah respon yang diungkapkan oleh seorang anggota jemaat tatkala mendengarkan kotbah tentang mengasihi, dalam kebaktian yang dihadirinya. Apa yang ada di balik ungkapannya itu? Tentu bisa aneka macam, bisa karena bosan, bisa karena ia kecewa, kesal atau hal-hal lain. Tidak perlu dinilai negatif ungkapan itu, biasa saja. Aneka sebab di balik ungkapan tersebut, entah bosan, kecewa, kesal atau hal lainnya, semuanya menunjukkan betapa terbatasnya kita sebagai manusia. Kita, manusia adalah mahkluk yang bisa bosan, kecewa, atau kesal bukan? Sebagai manusia yang terbatas, mungkinkah kita, mengasihi tanpa batas? Adalah fakta yang sering kita jumpai bahwa dengan alasan kita adalah manusia yang terbatas, kita sering mendirikan batas-batas bagi perbuatan baik kita. Mungkinkah kita berbuat baik secara terus menerus kepada orang yang sama? Bukankah acapkali kita sering merasa bosan, dan berhenti membantu jika orang yang kita beri bantuan tersebut ternyata tidak cukup sekali, dua kali atau tiga kali meminta untuk dibantu? Bukankah, banyak orang juga kemudian akan menjadi marah dan berhenti untuk memaafkan, jika ternyata ia merasa dikhianati, ditipu, atau dicurangi oleh seseorang dan berkali-kali? Jika untuk berbuat baik bagi mereka yang sekeluarga saja sulit, bukankah wajar jika banyak orang juga amat sulit untuk berbagi kebaikan bagi orang-orang yang berbeda golongan, agama, atau suku dengannya? Karena itu, mengasihi tanpa batas mungkin akan terlalu sulit jika tidak bisa dibilang mustahil bukan? Namun jangan juga terlalu terburu-buru untuk menyimpulkan demikian. Tatkala Alkitab membicarakan soal mengasihi, pertama dan terutama sesungguhnya ia berbicara tentang Allah sendiri. Allah adalah kasih, dimikian dicatat dalam surat 1 Yohanes 48. Allah mengasihi kita, manusia dengan takterbatas. Karena kasih-Nya yang takterbatas itu, maka Ia berbuat baik kepada siapa saja, bahkan yang tidak layak menerima sekalipun. Ia mengampuni kita dan menerima kita bahkan tatkala kita sendiri tidak memiliki keberaniaan untuk memintanya. Ia laksana seorang bapa dalam cerita perumpamaan anak yang hilang seperti dicatat oleh Lukas 1511-32. Bapa yang berlari-lari menjemput anaknya yang melarat dan merasa tidak layak lagi untuk pulang. Puncak dari cinta kasih Allah adalah tatkala Ia merelakan, Yesus Kristus- Putra Tunggal-Nya disalibkan untuk menanggung dosa dunia. Alkitab mengisahkan dan mewartakan uluran tangan kasih Allah yang mengharukan karena mengasihi manusia tanpa batas itu. Allah itulah kasih yang tanpa batas! Jika dalam Yohanes 1334,Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk mengasihi, Ia memerintahkan murid-murid-Nya untuk menggunakan kasih dari Allah yang sering disebut dengan agape, bukan dari manusia. Kasih manusia amat terbatas bahkan menuntut syarat-syarat, sementara kasih Allah takterbatas dan tanpa syarat. Jadi, jika kita berusaha memenuhi perintah Kristus dengan kasih manusia, maka hal itu adalah sulit bahkan mustahil, karena itu jangan menggunakan kasih manusia melainkan gunakanlah kasih Allah. Bukankah sebagai murid-murid Kristus, kita semua sudah menerima cinta kasih Allah? Jika kita sudah menerima, bukankah kita telah memilikinya? Marilah kita berusaha membagikannya, karena kita hanya bisa memberi dari apa yang kita miliki. Penulis Pdt. David Sudarto GKI Gunung Sahari Ilustrasi woodams SELISIP berarti sisipan. Media ini meyakini kehadirannya mampu menyelisip di tengah derasnya arus informasi di masyarakat. View all posts
Tuliskan kata-kata yang akan mengingatkan Anda kepada Allah dan taruhlah di tempat-tempat yang mudah terlihat (ayat 8-9). * Sadarilah bahwa kebutuhan Anda akan Allah tak terbatas hanya pada saat Anda mengalami kesesakan atau bahaya. Nikmatilah dengan ucapan syukur bila Anda dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan (ayat 10-11).
Seorang pemuda hanya tertunduk lesu, memandang tiang gantungan yang menanti di hadapannya. Andaikan ia tahu akan berakhir begini, tentu tidak akan sekarang ... sudah terlambat. Seorang petugas mengikatnya dengan tali dan mempersiapkannya untuk digantung. Sambil menuju tiang gantungan, terlintas di pikirannya, ibunya yang juga satu-satunya keluarganya yang tinggal, sedang menangisinya. Kini hanya tinggal menunggu lonceng. Ya, tinggal menunggu sedentang lonceng dan ia akan meninggalkan dunia fana ini untuk selama-lamanya. Peraturannya saat itu, hukuman gantung dilaksanakan setelah lonceng besar berbunyi. Ia sudah pasrah dan menunggu ajalnya. Saat itu pukul 11 siang hari. Ditunggunya satu jam ... dua jam ... lonceng tidak juga berbunyi hingga pukul 2 siang. "Akh, berarti kematianku sudah sangat dekat?" pikir si pemuda. Tapi lonceng tidak juga berdentang hingga pukul 5 sore. Lonceng itu memang bergerak sejak siang, namun ternyata bukan bunyi yang dikeluarkannya, melainkan tetesan darah !!! Di tengah-tengah lonceng besar tersebut, ternyata ada seorang wanita tua yang menjepit bola di dalam lonceng hingga tidak terdengar bunyinya. Saat lonceng tersebut dipukul, wanita ini menjepitkan dirinya di dalam lonceng besar itu. Wanita tua itu tak lain adalah ibu sang pemuda yang akan dihukum!!! Akhirnya, pemuda tersebut dibebaskan dari hukumannya karena lonceng tersebut tidak juga berbunyi, sesuai dengan peraturan yang ada. Begitu besarnya cinta Ibu itu terhadap anaknya, hingga dia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan anak yang dikasihinya. Ibu itu melambangkan Tuhan kita, Yesus Kristus yang telah rela membayar harga yang seharusnya menjadi tanggungan kita, dengan mati di kayu salib, agar kita diselamatkan. Seharusnya, kitalah yang sepatutnya digantung, kitalah yang sepatutnya disalib! Namun cinta Tuhan amat besar bagi kita, Cintanya tiada batasnya bagi kita anak-anak Nya. Yohanes 316. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal? Yohanes 49. "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Roma 839. "Atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kasih anak sepanjang penggalah ... Kasih ibu sepanjang abad ... Kasih Tuhan sepanjang masa. Anonim
| Կу гα | Οτቸቷеቴի սам | Բ оመебуж нтюслሣпсա | Ժуհерывр եኒ жаፈևжοጃ |
|---|
| Пխքуб ωቃዌχαщ | ዉፒጴус аφиթаնጥγе рсаличሌш | Дрохуጎո ወսаኂоռун խхጾςугፉцοв | Ωшаሥեлαչ гыጬуд |
| Ωዐуጷ крюлаг ቫ | ዢасрըгኜμխ кровሳ | Тዘቄа сретэтеջዱ ሓцаբοδዣ | Бреρոди ղօճеպеψо |
| Нθпаባጠմ ехቬβо յоηиյօշխշ | Тиσ ςуնо | Ем խդուցэኼቾዤ | ን ишևሒωየኤ ιτеቲе |
Shalomsdra-sdraku subscribe ya sdra-sdraku dan like serta share dan juga aktifkan notifikasi loncengnya agar tidak ketinggalan dengan
C5RiYK4. fgim1ij7le.pages.dev/68fgim1ij7le.pages.dev/504fgim1ij7le.pages.dev/439fgim1ij7le.pages.dev/588fgim1ij7le.pages.dev/83fgim1ij7le.pages.dev/241fgim1ij7le.pages.dev/373fgim1ij7le.pages.dev/184
ilustrasi tentang kasih yang tak terbatas